Kabel Ekstensi adalah kabel daya listrik yang memiliki colokan di satu ujung dan satu atau lebih soket di ujung lainnya. Meskipun istilah ini biasanya mengacu pada ekstensi listrik, istilah ini juga dapat merujuk pada jenis kabel lainnya. Jenis kabel ekstensi yang paling umum adalah kabel ekstensi rumah tangga, tetapi juga dapat digunakan untuk keperluan lain.
Pengujian ekstensif
Saat membeli kabel ekstensi, selalu pilih kabel yang telah diuji secara ekstensif oleh laboratorium yang diakui. Ada baiknya juga untuk memeriksa konduktivitas kabelnya, karena konduktivitas menunjukkan kondisi kabel internal. Jika Anda tidak yakin, hubungi teknisi listrik untuk melakukan pengujian.
Kabel daya harus mampu menangani daya listrik secara efisien dan mentransmisikan listrik berkualitas tinggi. Pasokan listrik harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh National Electrical Manufacturers Association (NEMA), yang memiliki standar kualitas kabel listrik dan peralatan listrik lainnya. Namun, standar ini sering diabaikan oleh pengguna. Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk melakukan tes pada kabel ekstensi secara teratur.
Peringkat ampere
Saat membeli kabel ekstensi, penting untuk mengetahui peringkat arus listrik. Peringkat ini didasarkan pada pengukur kabel dan seberapa besar daya yang dapat ditangani oleh kabel tertentu. Itu harus ada pada label di kabel itu sendiri. Peringkat arus listrik kabel juga tergantung pada alat atau alat yang terhubung dengannya. Secara umum, Anda dapat menggunakan kabel rumah tangga dengan nilai arus listrik yang lebih rendah untuk perangkat sederhana. Namun, jika Anda berencana untuk menggunakan perkakas listrik seperti gerinda, Anda harus mendapatkan kabel yang diberi nilai setidaknya 15 ampere.
Memilih jenis kabel yang tepat adalah masalah keamanan. Jika kabel ekstensi Anda tidak sesuai dengan daya yang dibutuhkan oleh perangkat Anda, hal itu dapat menyebabkannya terbakar. Selain itu, penting untuk melihat konstruksi kabel ekstensi. Menggunakan kabel ekstensi aluminium, misalnya, bisa berbahaya. Kabel ekstensi aluminium memiliki peringkat arus listrik yang lebih rendah daripada kabel ekstensi tembaga. Juga, kabel ekstensi tembaga memiliki peringkat suhu yang lebih rendah daripada kabel aluminiumnya.
Panjang
Saat berbelanja kabel ekstensi, panjang adalah salah satu faktor terpenting. Semakin panjang kabelnya, semakin kecil kemungkinannya untuk rusak. Kabel ekstensi yang lebih panjang juga cenderung lebih aman, karena kabelnya yang lebih tebal dapat membawa lebih banyak daya untuk jarak yang lebih jauh. Namun, Anda harus menghindari kabel ekstensi daisy-chaining, karena ini menambah hambatan listrik dan dapat mengurangi daya ke peralatan Anda.
Ukuran pengukur kabel kabel ekstensi merupakan faktor penting lainnya. Penting untuk menggunakan pengukur kawat yang tepat untuk panjang yang diinginkan. Misalnya, jika kabel ekstensi Anda hanya sepanjang 50 kaki, maka panjangnya harus 16 meter. Pengukur kabel yang lebih kecil berbahaya, dan dapat menyebabkan panas berlebih atau hilangnya daya. Terakhir, kabel dengan panjang yang terlalu pendek juga dapat membahayakan keselamatan, terutama dalam kondisi luar ruang yang basah.
Slot tanah
Slot Arde pada kabel ekstensi membantu menghindari sengatan listrik. Ini juga membantu melindungi peralatan listrik dari kerusakan. Kabel arde pada kabel ekstensi ditempatkan di bagian bawah steker. Ini mirip dengan slot netral di stopkontak. Ini adalah kabel pelindung untuk peralatan yang memiliki kotak logam.
Kabel ekstensi dengan slot Arde harus dicolokkan ke stopkontak yang diarde. Rumah yang lebih tua mungkin tidak memiliki pin arde, jadi slot arde tidak diperlukan. Ini karena sebagian besar peralatan plug-in tidak di-ground. Mereka terisolasi ganda. Jika Anda memasang kabel ekstensi di rumah lama, kabel tersebut mungkin tidak memiliki slot ground.
Daya tahan
Salah satu hal terpenting yang harus dicari dalam kabel ekstensi adalah daya tahannya. Jika Anda menemukan bahwa kabel ekstensi robek atau berlubang, kabel tersebut harus segera diganti. Ini karena kabel yang rusak dapat mengekspos kabel di dalamnya, yang dapat menyebabkan sengatan listrik atau kebakaran. Cari retakan pada plastik yang mengelilingi steker dan pada titik di mana kabel bertemu dengan steker. Jika plastiknya retak, Anda dapat menutupinya dengan selotip listrik, tetapi pastikan untuk tidak menutupi kabel atau bukaan kabelnya.
Ketahanan kabel ekstensi berbeda-beda tergantung cara penggunaan dan penyimpanannya. Kabel yang diproduksi dengan bahan berkualitas lebih tinggi dapat menahan alat dan peralatan berenergi tinggi dalam kisaran watt tertentu, dan akan bertahan lebih lama daripada kabel yang kurang tahan lama. Kabel yang tahan lama juga cenderung memiliki lebih banyak konduktor, yang berarti lebih tahan terhadap suhu tinggi dan lingkungan yang abrasif. Terakhir, kabel yang terbuat dari bahan yang lebih tahan lama cenderung tidak mudah terbakar atau putus.